TP BIS DI PEPUSDES ANUGRAH DWIMULYO (Part III)

 


TP BIS DI PEPUSDES ANUGRAH DWIMULYO  (Part III)

Dwimulyo, 22 November 2024

Oleh : Sutrisno, M.Pd.

 

Baiklah pagi ini sembari ngopi pagi, Bapak Ibu kita teruskan berbagi pengalaman ini, Peran Perpustakaan :

1.       Perpustakaan sebagai pusat belajar

1.1        Perpustakaan dapat digunakan setiap saat dengan penataan ruangan yang nyaman.

1.2        Kebutuhan pemustaka dapat tersedia dengan cepat. q

1.3        Staff layanan dapat menjadi manusia sumber yang dapat membantu memecahkan kesulitan pemustaka secara individu.

2.       Perpustakaan sebagai pusat informasi

2.1        Perpustakaan menyediakan bahan koleksi bacaan yang variatif.

2.2        Perpustakaan dilengkapi dengan komputer dan internet.

3.       Perpustakaan sebagai pusat inovasi

3.1        Perpustakaan menjadi tempat tumbuhnya ide ide kreatif dan tercipta suatu karya yang bermanfaat untuk orang lain.

Tapi diera sekarang peran perpustakaan benrtambah tidak hanya sebagai sumber informasi, tetapi berkembang menjadi setingkat lebih tinggi yaitu mengolah informasi.

 

Dalam Strategi Program TP BIS, strategi pertama yang harus kita lakukan adalah peningkatan layanan informasi. Peningkatan Layanan Informasi melalui peningkatan koleksi bahan pustaka, meningkatkan layanan komputer, dan peningkatan layanan  untuk masyarakat.

 

Yang termasuk dalam peningkatan bahan pustaka adalah penambahan koleksi bahan pustaka, bisa berupa buku, ebook, media pengajaran, dan lain-lain. Pebgalaman yang pernah dilakukan oleh Perpusdes Anugrah Dwimulyo adalah melalui berbagai cara, seperti dibawah ini :

1.   Mengirim permohonan ke semua Kantor Duta Besar yang ada di Indonesia maupun di Luar Negeri. Ini dari sepuluh proposal kita ada 8 mendapatkan balasan berupa bantuan buka dengan rata-rata sepuluhbuku dan stiker.

2.   Proposal ke donator buku, ke PT SIP (Sumber Indah Perkasa) Tahun 2020 kita mendapatkan 30 eksemplar buku cerita anak islami.

3.   Proposal ke sekolah, Tahun 2023 kemarin kita diberi 4.500 eksplar buku bongkaran dari satu sekolah di Rawa Jitu.

4.   Melalui Promosi di Media Sosial kita sering mendapat kan bantuan buku dari Jakarta, dari Bandung, dari tokoh

5.   Melalui organisasi –organisasi donator buku seperti SAJUBU (satu juta Buku) Jakarta Yayasan Donatur buku yang sampai sekarang masih aktif 1001Buku  (Jakarta).

6.   Proposal ke Desa (melalui APBKam) ini khusus Perpusdes, Tahun 2021 kami mendapatkan 300 eksemplar.

7.   Melalui Kantor Bahasa di Provinsi Lampung kitajuga mendapatkan bantuan buku 300 eks, pada tahun 2024.

 

Intinya sangat banyak sumber buku yang bisa membantu kita, kuncinya adalah :

1.   Terus bergerak kuatkan promosi, kemudian ikuti komunitas-komunitas literasi di berbagai jenjang.

2.   Buat Proposal kemanapun yang diperkirakan bisa. Dengan cara  dikuatkan dulu TBM, Perpustakaan kita, dengan berkegiatan secara berkala dan terdokumentasi secara massif.

 

Demikian sharing tentang pengalaman penambahan koleksi bahan pustaka.

Peningkatan Layanan informasi selanjutnya adalah Penambahan layanan Komputer dan Penambahan Layanan Internet, seperti apakah itu? Simak terus Sharing pengalaman berikutnya.

 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.