SEKILAS, SEJARAH LAHIR DAN KIPRAH PERPUSTAKAAN DALAM TURUT MEWARNAI PERKEMBANGAN KAMPUNG
SEKILAS, SEJARAH LAHIR DAN KIPRAH
PERPUSTAKAAN DALAM TURUT MEWARNAI PERKEMBANGAN KAMPUNG
Tiga
tahun yang lalu kami memasuki Kampung Sidomulyo (kelak di mekarkan menjadi
Kampung Dwimulyo) Kecamatan Penawartama Kabupaten Tulang Bawang. Sebuah
kabupaten yang terletak diujung Utara Provinsi Lampung. Berbatasan dengan
Provinsi Sumatera Selatan tetapi kini berubah tidak berbatasan dengan Provinsi
Sumatera Selatan karena sekian tahun yang lalu Kabupaten Tulang Bawang
dimekarkan menjadi tiga kabupaten, yakni Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat dan
Kabupaten Mesuji. Posisi Kabupaten Mesujilah sekarang yang berbatasan dengan
Provinsi Sumatera Selatan.
Kampung
Sidomulyo yang terdiri dari tiga wilayah swakarsa, Sidomakmur, Srimulyo, dan Aji Cipto
Mulyo. Kami berada di Dusun Srimulyo yang secara geografis berada di sebelah
Selatan Kampung Induk Sidomulyo. Ada dua swakarsa yang berada di sebelah
Selatan Kampung Sidomulyo yaitu Swakarsa Srimulyo dan Swakarsa Aji Cipto Mulyo.
Kami
datang dari Kampung Induk Sidomulyo ke Swakarsa Srimulyo tiga belas tahun yang
lalu, tepatnya 21 April 2002. Perlu kami perkenalkan mengapa disini saya
menyebut “Kami”. Adalah dua orang suami istri yang merupakan seorang guru PNS
dan satu orang honorer. Datang ke Srimulyo ini untuk membuka Sekolah Dasar pada
tahun 1998. Dengan kondisi perjalanan dari rumah ke sekolah berjarak 5 km
setiap hari dengan memakai sepeda. Kondisi SD swasta ini terdiri dari satu unit
dengan tiga lokal, dengan sekat antarlokal berbahan seperti kardus. Dengan dua
guru mengajar kelas satu sampai dengan kelas empat. Honor guru waktu itu
sebesar Rp75.000,00 sebulan.
Pada
tahun 1999 kami dapat mengusulkan penegerian SDS Sidomulyo, menjadi SD Negeri 4
Sidomulyo. Dengan perjuangan yang cukup
berat, terbukti ketika kami dengan semangatnya memberi jam tambahan,
setelah belajar pagi anak siangnya untuk belajar kembali, kami beri jadwal
senin mereka mendapat tambahan membahas soal-soal Ebtanas, Selasa jam tambahan
keterampilan, hari Rabu jam jam tambahan Pramuka, hari Kamis Membaca Al Qur’an,
hari Sabtu PBB, Minggu pagi kami ajarkan olah raga sepak bola. Semua tambahan
kegiatan tersebut kami berikan secara gratis, namun apa yang terjadi belum
genap dua bulan kami mendapat surat dari wali murid yang isinya kira-kira
seperti ini “Kapan Pak Anak kami liburnya”. Dan setelah kami konsultasikan
dengan tokoh masyarakat pada waktu itu, tokoh tersebut mengatakan “Bapak
mengajar kelas satu dengan pelajaran kelas empat, jadi ketinggian untuk
masyarakat di dusun ini” mengingat latar
belakang masyarakat Dusun Srimulyo masih jauh dari maju saya menyadari.
Dusun
Srimulyo pada tahun 2003 memang masih sangat tertinggal dari segi SDM, ini
terlihat dari data penduduk berdasarkan pendidikan, sebagai berikut :
NO
|
JENJANG
PENDIDIKAN
|
JUMLAH
PENDUDUK
|
KETERANGAN
|
1
|
T TAMAT SEKOLAH
|
578
|
|
2
|
TK
|
-
|
|
3
|
SD
|
215
|
|
4
|
SMP
|
12
|
|
5
|
SLTA
|
3
|
|
6
|
D1
|
-
|
|
7
|
D2
|
-
|
|
8
|
D3
|
-
|
|
9
|
S1
|
3
|
|
10
|
S2
|
-
|
|
JUMLAH
|
811
|
|
Sumber
: Monografi Desa Sidomulyo Tahun 2003.
Terlihat
sangat jelas kualitas masyarakat Dusun Srimulyo pada tahun itu. Jangankan untuk
mencari lulusan S1, lulusan SLTA saja
sangat sedikit.
Tingkat
kesadaran dibidang pendidikan sangat rendah, bahkan untuk Taman Kanak-Kanakpun
belum ada pada tahun ini. Pada tahun 2005 dipelopori oleh Ibu Insaf Setia,
S.Pd. diwujudkan Taman Kanak-Kanak. Karena belum ada bangunan rumah kamilah
saat itu yang kami hibahkan ke TK tersebut. Kami bersyukur pada tahun 2010 TK
satu-satunya se-Kabupaten Tulang Bawang yang mendapatkan bantuan bangunan Gedung dan perlengkapannya oleh
Pemerintah Pusat.
Perkembangan
demi perkembangan semakin kami dapatkan, Tahun 2009 kami turut memelopori
pemekaran Kampung Sidomulyo, untuk dapat menjadikakan Dusun Srimulyo menjadi
Kampung yang definitif. Akhirnya pada bulan Oktober 2009, Kampung Dwimulyo
dapat berdiri sendiri, yang terdiri dari gabungan Dusun Srimulyo dan Dusun Aji
Cipto Mulyo.
Perkembangan
selanjutnya tidak terlepas dari kami dengan usulan dua proyek besar yang
membuat kampung kami dapat berkembang pesat adalah memasukkan jaringan PLN dan
Jalan Tembus yang melewati Kampung Dwimulyo dapat terwujud. PLN pada tahun 2010
dan jalan tembus tahun 2014.
Pada
tahun 2011, kami bertemu dengan Mobil Perpustakaan milik Badan Arsip dan
Dokumentasi Kabupaten Tulang Bawang. Setlah kami banyak bertanya kami membuat
usulan (proposal) untuk mendapatkan Perpustakaan Kampung (di daerah lain
disebut desa). Kamilah satu-satunya kampung yang membuat usulan, kampung yang
lain yang dapat merupakan proyek dari kabupaten.
Sebelum
itu kami memiliki perpustakaan keluarga, yang jumlah koleksi bahan pustakanya
sekitar 1400 eksemplar. Akhirnya kami dapatkan bantuan perpustakaan tersebut
dan kami hibahkan buku-buku kami hingga saat itu berjumlah 2400 eksemplar.
Perpustakaan
Anugrah kampung Dwimulyo Kecamatan Penawartama kabupaten Tulang Bawang Provinsi
Lampung mulai bergerak aktif, membuat kegiatan antara lain sebagai berikut :
1.
Membuat ATM (Anjungan
Tempat Membaca) seluas 4 meter persegi di apit oleh dua kolam dengan ukuran 2m
kali 4 m, di atas kolam tersebut terdapat jembatan untuk masuk ke ATM.
2.
Menambah Sarana dan
prasarana perpustakaan:
NO
|
SARANA
|
JUMLAH
|
TAHUN
|
KET
|
1.
|
Lemari buku
|
3
|
2014
|
|
2.
|
Lemari Arsip
|
1
|
2014
|
|
3.
|
Rak Buku
|
1
|
2014
|
|
4.
|
Meja
Komputer
|
1
|
2014
|
|
5.
|
Meja
Sirkulasi
|
1
|
2015
|
|
6.
|
Meja
Pelayanan
|
1
|
2015
|
|
7.
|
Lemari Koran
|
1
|
2015
|
|
8.
|
Kotak Kartu
Peminjam
|
1
|
2015
|
|
9.
|
Papan nama
|
1
|
2015
|
|
10.
|
Obrok Buku
(Motor Perp)
|
1
|
2015
|
|
11.
|
Papan
informasi
|
1
|
2015
|
|
12.
|
Majalah
Dinding
|
1
|
2015
|
|
13.
|
Ambal/karpet
|
1
|
2014
|
|
14.
|
Laptop
|
2
|
2013
|
|
15.
|
LCD
Proyektor
|
1
|
2014
|
|
16.
|
Layar LCD
Proyektor
|
1
|
2014
|
|
17.
|
Orgen
|
1
|
2013
|
|
18.
|
Gitar
|
2
|
2013
|
|
19.
|
Screen
sablon
|
1
|
2013
|
|
20.
|
Gergaji
Triplek
|
5
|
2014
|
|
21.
|
Modem Ceria
Internet
|
1
|
2013
|
|
3.
Menambah sarana
Komputer dan internet, adalah sebuah mimpi panjang yang baru terealisasi dua
tahu yang lalu, 2013. Dengan internet ini semakin terasa mudah untuk menjawab
tantangan yang ada di masyarakat tentang ilmu pengetahuan dan informasi.
4.
Pembinaan dan
kerjasama dengan Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kelautan (BP3K)
Kecamatan Penawartama di Tahun 2015, berkenaan semakin banyak kebutuhan buku
pertanian untuk masyarakat, maka kerjasama tersebut terbagi menjadi
duakegiatan, yang pertama adalah meminjam buku pertanian dari perpustakaan BP3K
Kecamatan Penawartama dan yang kedua Pembinaan langsung oleh BP3K yang
difasilitasi oleh Perpustakaan Anugrah Kampung Dwimulyo. Pembinaan langsung ini
terwujud kedalam berbagai jenis, yaitu :
a.
Penanaman buah naga.
b.
Pengolahan buah naga
c.
Penanaman Sayuran
dengan media batang pisang
d.
Penanaman sayuran
dengan media tanah secara umum
e.
Penanaman tabulampot.
f.
Perikanan atau
revitalisasi kolam ikan.
5.
Membuat Jalur
Percontohan, jalur percontohan adalah satu jalur atau jalan di Kampung
Dwimulyo, yang dibina oleh perpustakaan secara khusus. Pembinaan ini tentang
tata ruang pekarangan, penanaman toga, warung hidup, kolam ikan, dan pola hidup
bersih dan sehat. PHBS. Jalur percontohan ini pada akhirnya diharapkan dapat
diterapkan diseluruh jalur-jalur yang lain, sehingga dapat seluruhnya terwujud
menjadi jalur yang bersih, indah , sehat, dan memiliki warga yang cerdas.
6.
Motor perpustakaan,
ini belum dapat bergerak secara rutin dan teratur karena kendala ditenaga,
tetapi kegiatan ini masih dapat dilakukan secara berkala dan dampaknya masih
terasa dapat menyentuh masyarakat.
7.
Pembuatan email,
jejaring social Facebook, dan Webblog perpustakaan.
c.
Facebook : perpustakaan dwimulyo
Melalui media ini ternyata membawa dampak yang
cukup signifikan, terbukti dua bulan terakhir perpustakaan mendapatkan lebih
dari 1000 eksemplar
sumbangan buku. Dari berbagai tempat diwilayah Lampung dengan beragam judul
buku.
d.
Bazar, pada kegiatan
bazar ini Perpustakaan menampilkan berbagai hasil binaan, baik berupa sayuran,
buah naga, buah-buahan, keterampilan. Pada acara bazar ini Perpustakaan bekerja
sama dengan beberapa took buku, sehingga daritoko tersebut dapat menjual
buku-buku kepada masyarakat. Pada acara bazar ini dibuka dengan acara
tari-tarian dari sangggar seni binaan perpustakaan dan dibarengi dengan seni
Kuda Kepang Binaan Perpustakaan.
e.
Lomba Perpustakaan.
Lomba ini diadakan oleh perpustakaan dengan cabang lomba adalah :
a.
Lomba Bercerita
b.
Lomba Mewarnai
c.
Lomba meresume materi
sekolah.
d.
Lomba Teka Teki
Silang
e.
Lomba Mengarang
f.
Lomba Memancing
mania
f.
Pelatihan. Pelatihan
yang dilakukan oleh perpustakaan adalah sebagai berikut :
a.
Pelatihan pembuatan sarana publikasi dengan media webblog.
b.
Pelatihan Komputer dasar untuk remaja di lingkungan wilayah perpustakaan.
c. Pelatihan tata boga untuk ibu-ibu.
d. Pelatihan Seni dan Keterampilan (membuat
lukisan dan ornament atan hiasan dinding)
e. Pelatihan Sablon manual untuk remaja yang
memiliki
minat berkreasi.
g.
Kegiatan Launching,
kegiatan ini untuk mempublikasikan
Webblog Perpustakaan, Motor Perpustakaan, dan Program Minggu Membaca,
serta Program Program sehari Sepuluh Menit.
h.
Kemah Perpustakaan,
untuk mengadakan Kemah Perpustakaan. Kegiatan inti dari Kemah perpustakaan
adalah untuk meningkatkan minat baca dan pengetahuan serta sifat kegotong royongan bagi
peserta kemah dan masyarakat sekitarnya. Adapaun materi perkemahan adalah tentang :
a.
Patriotisme
dengan kegiatan PBB dan permainan
b.
Napza dan
kenakalan remaja.
c.
Kewirausahaan
(Keterampilan)
d.
Teknologi
Komputer dan Informatika
e.
Keagamaan
(akhlakul karimah)
f.
Administrasi
Perpustakaan
Dikemas dalam beberapa kegiatan, seperti :
a.
Nonton Film
bersama dan berdiskusi
b.
Kegiatan PBB
c.
Out Bond
d.
Praktik
Keterampilan
e.
Praktik Teknologi
IT
f.
Olah Raga
g.
Mind Map
i.
Kegiatan yang
dilakukan setahun sekali disetiap Bulan ramadhan adalah : Ngabuburit bareng
perpustakaan dan berbuka bersama di perpustakaan.
j.
Merintis Kampung
Perpustakaan dengan langkah sebagai berikut :
A.
Meningkatkan
Minat Baca
a.
Membawa lima buah
buku ke tentangga sebelah rumah agar dibaca dengan waktu satu minggu.
b.
Setelah satu
minggu tetangga tersebut diberi lagi lima buah buku.
c.
Tetangga diminta
kerjasamanya dengan mengantarkan buku yang telah dibacanya ke tetangga
sebelahnya, dengan sebuah pesan yang sama.
d.
Minggu berikutnya
akan diantar lagi lima buku, dengan begitu pada akhirnya setiap rumah akan
mendapat giliran membaca buku disetiap saatnya dengan sudah ada yang mengantar
buku kerumah tersebut.
B.
Membuat Rak Buku
disetiap rumah
a.
Setiap rumah
dirintis memiliki rak buku minimal satu buah dengan ukuran yang sesuai dengan
kemampuan.
b.
Setiap rumah
memiliki buku-buku yang dapat diperoleh dengan berbagai cara. (membeli sendiri,
pengadaan dari pemerintah kampung, dan sumbangan dari berbagai pihak)
Pada
perkembangannya di lingkup wilayah Kampung Dwimulyo, kiprah perpustakaan
Anugrah Kampung Dwimulyo Kecamatan Penawartama Kabupaten Tulang Bawang Provinsi
Lampung tidak diragukan lagi.
Harapannya
kedepan Perpustakaan ini dapat terus berkembang sesuai dengan impian kita
bersama. Menjadi pusat pembelajaran, pusat informasi, pusat menggali inspirasi,
bagi seluruh masyarakat Kampung Dwimulyo dan sekitarnya.
Dimotori
oleh Sutrisno, S.Pd. dan Insaf Setia, S.Pd. mudah-mudahan dapat mewujudkan
mimpi diatas. Dan dapat menjadi ladang pahala bagi kita semua. Aamiin.
Inilah yang melahirkan visi Perpustakaan Anugrah Kampung Dwimulyo
Kecamatan Penawartama Kabupaten Tulang Bawang Provinsi Lampung yang berbunyi :
“Perpustakaan Kampung menuju Kampung Perpustakaan”
Post a Comment